Rabu, 05 September 2018

Bayi susah makan

Key Point 
Bayi 12 bulan sulit makan; Bayi 13 bulan sulit makan
Bayi 14 bulan sulit makan; Bayi 15 bulan sulit makan
Bayi sulit makan
Bayi tidak mau makan nasi.


Ibu mana yang tidak khawatir saat buah hatinya tidak mau makan.
Pusing ? PASTI
Khawatir ? SANGAT
Skedar sebagai pengingat diri sendiri untuk masa yang akan datang, maka saya menulis ini.

Hari ini anak saya sudah berusia 16 bulan.
seorang bayi laki-laki yang sangat lincah, bersemangat, pandai, dan sehat .

Sudah bisa jalan?? sudah sejak 12 bulan dia jalan.
Sudah bisa bicara? waaahhhh....ceriwis sekali dia sekarang
sudah bisa makan sendiri? Ups....yang ini belum, boro-boro makan sendiri. Makan aja bisa dihitung sendok.
Lhohh....kok dihitung sendok? Iyaaaa.....kalau makan paling cuma 3-5 suap.
OMG... stress naik ke ubun-ubun. untung kadang ada suami yang menenangkan.

ya, anak saya Putra sulit banget makan.
di bulan ke 16 ini BBnya 10kg (timbangan digital di rumah).
kalau liat di grafik KMS, sudah 4 bulan gak naik :( sedih gak lho sebagai ibuk.
kalau di grafik IDAI (Weigh-age). terasuk kurang gizi... ah... so sad....

Kadang saya berpikir, apakah ini salah saya dalam mendidik anak dan mengajari makan?
soalnya kalau lihat di medsos, banyak tuh anak yang lahap banget makan. pinter makan sendiri dengan BLW, lahap....
#tepokjidat jangan bandingkan anak dengan anak lain...
astaga.... semoga pikiran ini segera hilang dari otakku.

Ya, saya berusaha berikir bahwa anak itu spesial.
beda-beda perilakunya.

ok,,,, saya harus optimis.


Jadi, cerita singkat ya, putra sulitttt banget makan.
singkatnya menunya seperti ini.
Pagi bangun tidur : telur ayam (putihnya saja) 1 butir.
Bangun tidur jam 10:00   --- buah atau puding
Pukul 12:00 : telur lagi 1 butir (putihnya aja) + 3 suap nasi
sore pukul 18:00 ----makan apa aja yang di rumah, kadang gak makan.


hiks
..... irit kannnnn.....

tapi sisi positifnya, kalau moodlagi bagus, dia suka makan pisang, makan alpukat, makan jajanan(ngemil).
tapi kalau istilah nasiii.....
wow...dia masih belum mau. pernah saya coba paksa, tapi malah dilepeh. (pinter juga ni anak).

lha dulu makannya sebelum setahun memang susah? iya.... sama aja.

Karena jaman makin canggih, saya sebagai ibuk tentu saja ikut-ikutan browsing kesana kemari kenapa anak saya sulit makan.
stalking Medsos banyak orang yang punya bayi seumuran, chat sana sini
.
dan akhirnya... hasil yang saya peroleh? galau makkkk.........

ada 2 pendapat tentang anak usia atita sulit makan :
A. tetap ajari makan, TIDAK BOLEH SUSU kalau belum makan. makan adalah wajib. biarkan anak tetap merasa lapar,. misal tidak mau maka, taudah, jangan beri susu. biarkan anak mengenali lapar lalu makan. pokoknya jangan manjakan dengan susu.

Duh.... tega nggak hayo lihat anak seharian nggak makan nggak minum susu??? padahal anak saya tahan banget apar, bisa sehari nggak makan. bisaaa............. tapi pasti rewel.
kalau saya sih, belum tega ya.

B. susu bisa sebagai penganti makan. tenang saja, anak sulit makan itu ada waktunya. nanti juga pinter makan kalau usia tertentu.
Jadi kalau dah nggak mau makan, minum susu aja.... begitu seterusnya.

Jadi ibuk ibuk pilih yang mana???
nggak asal pilih lalu YESS ...
masalahnya konsekwensinya itu lho.
saya pernah coba opsi  A. dan alhasil anak nggak makan sehari. wow....
saya coba opsi B. dan hasilnya anak  juga nggak makan sama sekali.

akhirnya saya pilih opsi C....
saya bikin sendiri.
Jadi gini, setiap hari, saya ajari anak makan.
Pagi, siang, sore.
makan sambil mainan? ya
makan sambil mandi? ya
makan sambil liat Youtube? ya
yang penting masuk makanan padat semaksimal mungkin.

Lalu kalau udah, baru saya beri susu.
pagi 160ml, siang 160ml, sore 240ml, malam 160ml x2 = total 880 ml

Saya mabil opsi C karena saya mencoba berdamai dengan diri saya sendiri. stress mikir anak makan membuat saya tidak bahagia. kalau saya tidak bahagia, saya jadi uring-uringan. dan kalau saya uring-uringan, anak juga yang stress....
jadi, bagaimanapun dan apapaun pilihannya yang penting enjoy, bahagia.
saya percaya anak itu pandai, ia belajar banyak hal, nanti ia juga akan mengetahui bahwa makan itu penting.
sebagai ibu hanya perlu menambah sabar saja.

Buang semua idealisme selama ini.
MPASI ini itu???
heloooo.......... semua itu hanya pedoman ya buk.
PEDOMAN WHO,
PEDOMAN IDAI,

Pedoman adalah rule, batasan, acuan yang bisa kita jadikan referensi.
Tapi aplikasinya, kita sebagai ortu harus improvisasi sesuai dengan kondisi anak kita.
Untuk itu harus banyak membaca, banyak mendengar, banyak sharing dengan yang sudah punya anak lebih dulu.
pahami mana yang mitos dan amana yang fakta.

lalu putuskan langkah.

===========================
Dan satu lagi buk....
kita nggak sendiri menghadapi anak yang belum pintar makan.
ratusan bahkan ribuan ibuk di luar sana mengalami,........ you are not alone.

*untuk anak saya, menu favorit tetap telur rebus (hanya putih saja).
tiap pagi makan itu, makanya saya pilih telur premium atau ayam kampung untuk meminimalisir alergi.

*Lalu buat ngakalin mau makan, tiap suap , ujungnya saya kasih irisan putih telur. karena saya merasa sensor bibir anak saya hebaat. dia tahu mana putih telur, mana nasi.
*Kuning telur saya campur ke nasi agar nasi tidak hambar/
* makan pasti pakai kuah sedikit, biar nggak seret/

* Kalau sudah maksimal, bisa makan sambil mandi (manjur beberapa kali)
   ---> makan sambil main air di selang ( manjur banget).

*kadang-kadang saya buatkan sayur kuah , kuahnya aja yang diminum.

* sayur favorit : Wortel dan brokoli. bisa direbus sampai empuk. iris finger food.

* bikin JUS BUAH + SAYUR.
  ---> kombinasikan
  ----> kalau sulit minum, cobakan saat anak bangun tidur. biasanya bangun tidur haus, dia mau .
  ---> suhu jus dingin biar segar

* tambahan Protein Nabatii : Tahu bacem / tempe bacem

* protein hewani : ceker ayam ( rebus dengan garam sampai empuk / presto), hati ayam, daging cincang, ikan patin (fav), ikan lele,  dan ikan lainnya, belut (ukuran jumbo, dimasak santan)

*buah yang bisa dimakan langsung : buah naga, buah alpukat (+gula) , pisang (fav) , cheery (talok)

* sayur yang biasa dibuat : lodeh, bobor, sop, oseng tempe,

* karbo alternatif : kentang goreng (+ keju), roti, makaroni ( di sop atau setup) ubi madu.