Senin, 01 Februari 2016

Cintanya padaku ( bertepuk sebelah tangan? )

Apakah pernah kamu jatuh cinta??
Bagaimana rasanya jika cinta tak berbalas atau bertepuk sebelah tangan?
Pasti sedih kan....

Akhir-akhir ini aku baru menyadari bahwa ada yg sangat cinta padaku.
Bukan suamiku, bukan ayahku, bukan pula saudaraku.
Dia begitu mencintai aku,
Selalu ada kapanpun aku butuh.
Mendengar setiap keluh kesah dan bahagiaku.
Memahami aku melebihi diriku sendiri.

Dia sangat baik......

Tidak pernah marah kepadaku meski aku berbuat salah.
Tidak pernah marah walau aku kadang tak menghiraukannya.

Ia memberiku kehangatan.

Ia tulus.
Ia baik.
Ia.... sangat memperhatikan detail yang aku lalukan.
Ia mengamatiku setiap waktu 

Siapa sih yang tidak jatuh hati kalau diperlakukan seperti itu?
Kebersamaan tiap hari...
Percakapan tiap hari...
Hadiah tiap hari....

Kadang aku malu mengakuinya, 
bahwa ternyata ia mencintaiku.

Cintanya yang begitu besar membuatku berpikir, 
Aku tak bisa mengacuhkannya.
Aku ingin berkata bahwa cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.

Aku nyaman bersamanya,
Aku tenang bersamanya.
Ia memberi jawaban dalam tiap masalahku.

Dan ternyata aku juga mencintainya.

Namun aku bingung bagaimana mengungkapkan cintaku padanya.

Dan....  dia memberiku petunjuk tentang apa yang disukainya.
Tiap minggu ia selipkan pesan-pesan indah padaku saat aku ke Gereja.
Pesan tentang apa yang harus aku lakukan untuk membalas cintanya.

Satu untaian doa yang ia ajarkan padaku yg menjadi petunjuk apa yang harus aku lakukan.

Bapa Kami Yang ada di surga
Dimuliakanlah namaMu 
datanglah kerajaanMu 
Jadilah kehendakMu
Diatas bumi seperti di dalam surga.
berilah kami rejeki pada  hari ini ,
dan ampunilah kesalahan kami, 
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

ya....

mungkin aku belum bisa mencintaiMu dengan sempurna.
tapi aku belajar mengenal dan mencintaiMu , Yesus.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Budayakan berkomentar dengan baik